Banyuwangi Barat - Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat memberikan ilmu teknik kehutanan dibidang tebangan tak disangka (tebangan D2) kepada siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kelompok 12 Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Samarinda di Hutan Produksi Petak 62A RPH Purwodadi BKPH Kalisetail, pada Selasa (26/11/2024).
Pada pengusahaan hutan tanaman di Perum Perhutani dikenal berbagai jenis tebangan, yaitu tebang habis (tebangan A, B dan C), tebang pembersihan, tebang penerangan atau tebang rawat guna (tebangan D1), tebangan tak disangka (tebangan D2) dan tebang penjarangan (tebangan E).
Pembekalan ilmu teknis kehutanan bidang tebangan tak disangka (tebangan D2) kepada siswa PKL SMKKN Samarinda ini sebagai wujud kepedulian Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat kepada generasi milenial para penerus eksistensi hutan masa depan. Teknis tebangan yang disampaikan sesuai dengan Petunjuk Kerja Sistem Manajemen Perhutani PK-SMPHT 02.2-002 Tebang Habis Rimba dan Bucking Policy.
SMPHT adalah Dokumen yang disajikan dalam mendukung perusahaan untuk mencapai standar-standar keberlanjutan meliputi: GCG (Good Corporate Governance), ISO (International Organization for Standardization), FSC (Forest Stewardship Council) dan SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian).
Dayang anggota kelompok 12 siswa PKL SMKKN Samarinda mengatakan bahwa kegiatan tebangan di petak 62A yang di bimbing oleh Bapak Untung yang mempunyai banyak pengalaman dibidang tebangan di berbagai tempat diseluruh BKPH yang ada di KPH Banyuwangi Barat.
"Dalam pelaksanaan teknis tebangan tak disangka (tebangan D2) ini kami mendapat ilmu yang sangat baru, dan kami yakin akan kami terapkan di tempat kami berasal kelak, ” ujar Dayang.
Baca juga:
Babinsa Koramil Gubeng Komsos Diwilayah
|
Mewakili Kepala Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Kepala Urusan Teknik Kehutanan BKPH Kalisetail, Untung Hariyanto mengatakan bahwa kegiatan pembekalan teknis kehutanan bidang tebangan kepada siswa PKL ini sesuai dengan petunjuk kerja yang ada.
“Sehingga dalam praktek sadapan ini sesuai dengan ketentuan dan dilakukan dengan baik serta dapat dipakai pada nantinya ditempat tugas adik adik SMKKN Samarinda, ” kata Untung.
“Dalam kegiatan tebangan Perhutani selalu melibatkan masyarakat disekitar hutan mulai dari blandong, langsir sampai dengan angkutannya ke Tempat Penimbunan Kayu (TPK), hari ini kami memberikan materi tentang tebangan tak disangka (tebangan D2) kepada adik adik PKL SMK Kehutanan Samarinda yang ingin belajar tentang tebangan dan semoga ilmu yang didapat dapat bermanfaat.” terangnya.@Red.